Rabu, 19 Oktober 2011

Teknik tembakan bebas (free throw)

1)Pandangan
Pada saat melakukan tembakan, pandangan mata harus cermat dan terpusat pada keranjang. Pemain harus memusatkan perhatian dan pandangan mata ke arah keranjang. Pandangan mata harus terfokus pada sasaran yang akan dituju. Dengan pandangan yang cermat akan dapat menambah keakuratan dalam melakukan tembakan.

2)Keseimbangan
Dalam melakukan tembakan, keseimbangan tubuh harus dijaga. Dengan keseimbangan tubuh yang baik, akan dapat menambah kemampuan dalam memberikan tenaga pada bola, selain itu irama gerakan dalam melakukan tembakan akan lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Hal Wissel (1996:46) bahwa, “berada dalam keseimbangan memberikan anda tenaga dan kontrol irama tembakan.” Kemampuan dalam memberikan tenaga dan mengontrol irama tembakan tersebut akan menambah keakuratan dalam melakukan tembakan.
Menurut Hal Wissel (1996:46) “posisi kaki adalah dasar keseimbangan, dan menjaga kepala segaris kaki sebagai kontrol keseimbangan”. Oleh karena itu posisi kaki harus tepat, dan sikap kepala harus segaris dengan kaki. Dasar penumpu tubuh manusia pada waktu berdiri adalah kaki. Agar keseimbangan dapat dijaga, dalam melakukan tembakan kaki harus direntangkan selebar bahu, dan badan tegak agar kepala segaris dengan dasar penumpu tersebut.

3)Posisi Tangan
Posisi tangan sangat penting dalam melakukan shooting free throw. Untuk menembak adalah penting menempatkan tangan untuk menembak di bawah bola sebagai penjaga keseimbangannya. Posisi ini disebut block-and-tuck. Tangan tidak untuk menembak bebas dan tak perlu menjaga keseimbangan bola. Tangan cukup erat dengan rileks dan jari-jari terentang secukupnya. Ibu jari tangan penembak rileks dan tidak terentang lebar (menghindarkan tegangan pada tangan dan lengan atas). Posisi tangan yang rileks akan menjadi arah alami, bola berada pada jari, jadi tidak pada telapak tangan. Tangan yang tidak menembak di bawah bola. Berat bola seimbang paling (jari manis dan kelingking). Lengan dari tangan yang tidak menembak pada sisi yang leluasa dengan siku menunjuk ke belakang bola, jari telunjuk pada titik tengah bola dilepaskan dari jari telunjuk. Pada lemparan bebas, jari telunjuk tepat di katup atau tanda lain pada bagian tengah bola, agar kontrol dan sentuhan ujung jari yang sudah terbangun dapat menghasilkan lemparan yang lembut tapi tepat.

4)Pengaturan Siku
Bola di depandan di atas bahu untuk menembak, antara telinga dan bahu. Siku-siku tetap di dalam. Saat siku penembak di dalam, bola sejajar dengan basket. Beberapa pemain tidak memiliki kelenturan untuk menempatkan tangan yang menembak di belakang bola saat siku di dalam. Pada kasus seperti ini, pertama-tama tangan di belakang bola dan kemudian gerakan siku ke dalam sejauh mana. Menembak adalah sinkronisasi antara kaki, pinggang, bahu, siku tembak, kelenturan pergelangan dan jari tangan. Tembakan bola dengan halus, berbareng dengan gerakan mengangkat yang ritmis. Kekuatan inti dan ritmis tembakan berasal dari gerakan naik turun kaki. Lutut sedikit lentur. Tekuk lutut dan kemudian rentangkan sepenuhnya di dalam gerakan naik turun. Saat kaki terentang sepenuhnya, punggung dan bahu terentang ke arah atas. Ketika tembakan dimulai bola ditata kembali mulai dari tangan penyeimbang ke tangan menembak. Cara terbaik saat menyinggungkan bola adalah dengan menarik pergelangan tangan sampai terlihat lipatan kulit. Sudut ini memberikan pelepasan yang cepat dan follow through yang konsisten. Arah lengan, pergelangan tangan dan jari lurus pada ring dengan sudut kemiringan 45 sampai 60 derajat, rentang lengan lurusnya sampai siku. Dorongan dan kontrol terakhir tembakan berasal dari pelenturan pergelangan tangan dan jari depan ke bawah. Bola lepas dari jari tengah dengan sentuhan ujung jari yang lembut untuk membuat putaran sisi belakang bola dan memperhalus tembakan. Keseimbangan tangan dipertahankan pada bola sampai titik pelepasan.

5)Irama Tembakan
Suatu hal yang sangat penting dalam melakukan tembakan adalah koordinasi antara pandangan mata, posisi kaki, gerakan batang tubuh, dan gerakan lengan. Hal ini sesuai dengan pendapat Hal Wissel (1996:47) “menembak adalah sinkronisasi antara kaki, pinggang, bahu, siku tembak, kelenturan pergelangan dan jari tangan”.
Tenaga dorongan yang diberikan pada bola tergantung dari jarak tembakan. Untuk jarak dekat lengan pergelangan tangan dan jari memberikan dorongan besar. Tembakan jarak jauh memerlukan tenaga/ dorongan kaki, punggung, dan bahu. Ritme yang lancar dan follow-through yang sempurna juga akan meningkatkan jarak tembak.
Setelah bola lepas dari jari tengah, lengan bertahan untuk tetap di atas dan terentang sepenuhnya dengan jari tengah menunjuk lurus pada target. Telapak tangan menghadap ke bawah, dan telapak tangan keseimbangan menghadap ke atas. Mata bertahan pada sasaran, dan lengan tetap di atas pada posisi penyelesaian follow-through sampai bola menyentuh ring lalu bersiap kembali masuk.

6)Pelaksanaan Tembakan
Berdasarkan pelaksanaannya teknik shooting dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap-tahap gerakan di dalam melakukan shooting merupakan gerak yang berkesinambungan dan harus dilakukan dengan koordinasi gerakan yang baik. Menurut Hal Wissel (1996:47) bahwa, “secara garis besar pelaksanaan tembakan terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan dan follow-through.

FREE THROW

Pengertian
Awam : lemparan bebas, pinalti.
- KawandNews.com - Shooting atau tembakan yang dimaksud adalah menembakkan bola ke jaring dari belakang garis hukuman dengan jarak 4.70 meter. Secara teknis, kunci pokok keberhasilan dalam melakukan tembakan adalah pola gerakan (dasar mekanika) shooting tersebut. Dasar mekanika dalam melakukan tembakan, menurut Hal Wissel (1996:46) antara lain, “pandangan, keseimbangan, posisi tangan, pengaturan siku, irama tembakan, dan pelaksanaannya”.
- Free-throw adalah kesempatan yang diberikan kepada seorang pemain untuk mencetak satu (1) angka, tidak dijaga, dari posisi di belakang garis free-throw dan di dalam setengah lingkaran.(PERBASI 2011)

Penyebab

- Jika foul dilakukan terhadap seorang pemain dalam gerakan menembak.
- Team foul,

Selasa, 18 Oktober 2011

FREE THROW

METODE LATIHAN KEKUATAN DAN DAYA TAHAN OTOT

Kekuatan otot
- Kemampuan sekelompok otot untuk melawan beban dalam suatu usaha
Daya tahan otot
- Kemampuan sekelompok otot melakukan serangkaian kerja dalam waktu yang lama
Ciri-ciri latihan
- Gerakan melawan beban bik dari dalam diri maupun dari luar (dumble, Barble,dll)
- Kekuatan otot : beban relatif berat, ulangan sedikit.
- Daya tahan Otot : beban ringan, ulangan banyak
- Pembentukan ? Pengembangan Otot (hipertropi) : beban menengah
Takaran Latihan
Untuk menentukn takran latihan sebelumnya menentukan :
- RM (Repetition Maximum) : jumlah beban tertentu yang hanya bisa diangkat 2-8 kali.
- 1RM (One Repetition Maximum) : Kemampuan maksimal dalam mengatasi beban / jumlah beban tertentu yang hanya bisa diangat sekali.